Gordon Ramsay dikenal karena cita rasanya yang lezat dalam menyantap masakan Prancis dan Inggris: Ia menghabiskan banyak waktu di Prancis dan memiliki dua restoran berbintang Michelin di sana. Namun, jika berbicara tentang traveling, bukan berarti Prancis adalah destinasi favoritnya. Dalam wawancara tahun 2023 dengan YouTuber kuliner Korea Seungyon Cho, Ramsay menyebut negara Asia yang bisa dibilang tak terduga sebagai tempat makan favoritnya: Laos.
Iklan
Terjepit di antara Vietnam, Kamboja, dan Thailand, Laos memiliki kuliner yang kaya rempah, pedas, dan menggunakan banyak produk fermentasi yang tajam dari mi hingga daging. Di negara-negara seperti Amerika, kuliner Laos sering kali dibayangi oleh tetangganya di Thailand (meskipun pasti ada beberapa kesamaan di antara pendekatan kuliner mereka), tetapi dalam beberapa tahun terakhir, kuliner Laos menjadi jauh lebih mudah ditemukan, setidaknya di daerah seperti Los Angeles.
Ramsay menggambarkan makanan Laos sebagai “luar biasa,” terutama saat ia pergi ke luar daerah wisata ke pedesaan. Ia memfilmkan satu episode serial TV National Geographic “Gordon Ramsay: Uncharted” di sana, mempelajari pentingnya ikan dari Sungai Mekong bagi kuliner, untuk hidangan seperti mok pa, ikan kukus berbumbu rempah dalam daun pisang. Ia belajar menyukai padek, produk ikan fermentasi yang menambah rasa pedas pada sup dan semur, dan bahkan “penggigit jari,” serangga air yang ia gambarkan rasanya seperti campuran lobster dan daging kepiting. Meski begitu, ia tidak menyukai pinang, stimulan yang dapat menyebabkan pusing.
Iklan
Favorit Ramsay berikutnya: Vietnam
Dalam wawancaranya dengan Seungyon Cho, negara kedua yang disebut Ramsay sebagai destinasi kuliner favoritnya adalah Vietnam, yang berbatasan langsung dengan Laos. Ia menggambarkan negara berpenduduk 100 juta orang itu sebagai “perpaduan luar biasa dari makanan lezat,” seraya menambahkan bahwa “ada pendekatan yang sangat sederhana untuk menyantap makanan lezat.”
Iklan
Ramsay juga pernah syuting di Vietnam, untuk serialnya tahun 2010 “Gordon's Great Escape,” yang berfokus pada berbagai negara Asia Tenggara. Meskipun berbatasan langsung dengan Laos, makanan Vietnam tidaklah sama: Misalnya, kari lebih banyak muncul dalam masakan Laos daripada Vietnam, dengan makanan Vietnam yang agak kurang pedas; Laos juga cenderung menggunakan nasi ketan daripada nasi melati dalam makanan Vietnam.
Beberapa hidangan Vietnam yang menjadi sorotan Ramsay termasuk hu tieu, sup daging babi dan makanan laut beraroma kuat, yang ia pelajari untuk disiapkan di atas perahu reyot di Delta Mekong, memadukan kaldu dengan bunga pisang, bayam air, dan tauge untuk kerenyahan, dan mi bihun. Ia juga penggemar bun rieu, sup mi kepiting asam-manis-pedas. Selain sup, ia juga jatuh cinta dengan bebek panggang, mempelajari cara menyiapkannya dari awal dan merendamnya dalam saus manis-pedas. Salah satu favoritnya yang terakhir adalah hidangan klasik, bahkan di luar Vietnam: Goi cuon, atau lumpia musim panas. Ramsay menyukainya dengan isian udang herba dan saus cocol pedas dan berbawang putih dengan banyak saus ikan.
Iklan
Favorit terakhir Ramsay: Madrid, Spanyol
Berbicara dengan Seungyon Cho, Ramsay menyebut ibu kota Spanyol itu sebagai destinasi kuliner favorit terakhirnya, dengan menyatakan bahwa “ada begitu banyak hal menarik yang terjadi di Madrid,” dan menyatakan bahwa kota itu adalah tempat yang tepat baginya untuk menantang seleranya. Ramsay sedikit lebih malu-malu tentang kecintaannya pada dunia kuliner Madrid, karena ia tidak pernah syuting di sana untuk berbagai serial TV-nya — meskipun ia telah menyatakan bahwa masakan Spanyol bisa dibilang lebih baik daripada masakan Italia.
Iklan
Salah satu daya tariknya adalah kenyataan bahwa semua jenis makanan khas daerah Spanyol dapat ditemukan di sana, mulai dari gurita ala Galisia hingga rabo de toro, semur buntut sapi dari Cordoba di selatan. Meski begitu, beberapa orang berpendapat bahwa makanan khas daerah semacam ini paling enak jika Anda datang langsung ke sumbernya — misalnya, hanya memesan paella di Valencia, dan bukan di tempat seperti Madrid.
Untungnya, Madrid juga punya makanan khasnya sendiri: cocido madrileño adalah semur buncis yang ikonik, yang disajikan dengan banyak daging dan sayuran untuk hidangan hangat di musim dingin. Churros — adonan stik goreng — yang terkadang dicelupkan ke dalam cokelat juga merupakan makanan pokok Madrid lainnya, meskipun asal muasal makanan manis ini dapat ditelusuri dari Meksiko dan Cina.
Iklan