Apa Arti Bukti Terkait Alkohol?

Praktik pemeriksaan alkohol sudah ada sejak undang-undang perpajakan Inggris yang telah berusia berabad-abad, ketika minuman beralkohol dengan kandungan alkohol lebih tinggi akan dikenakan pajak dengan tarif lebih tinggi. Untuk membuktikan tarif pajak, pemerintah Inggris menggunakan metode pengujian bubuk mesiu untuk minuman keras. Setelah memasukkan sedikit bubuk mesiu ke dalam minuman tersebut, petugas akan mencoba membakarnya. Jika terbakar, maka itu adalah “bukti” bahwa kandungan alkoholnya cukup tinggi sehingga memerlukan pajak tambahan. Ini adalah sejarah yang menarik, tetapi jika kita tidak lagi menguji kekuatan minuman keras dengan bubuk mesiu, lalu apa yang dimaksud dengan “pemeriksaan” di zaman modern?

Karena pengujian bubuk mesiu bukanlah ilmu pasti, orang Amerika memilih untuk menghitung bukti berdasarkan alkohol berdasarkan volume, atau ABV. Membeli sebotol vodka di toko minuman keras mungkin memerlukan pemeriksaan label untuk menentukan kandungan alkoholnya. Penting untuk diperhatikan bahwa di AS, bukti tidak sama dengan volume alkohol. Katakanlah vodka yang Anda ambil dari rak bertuliskan “80 proof” di bagian depannya — itu tidak berarti vodka tersebut memiliki ABV 80%. Di AS, bukti sama dengan dua kali lipat ABV minuman keras. Jadi, vodka dengan kadar 80 adalah vodka dengan ABV 40%. Everclear, yang merupakan salah satu minuman beralkohol terkuat yang dapat Anda beli, terlalu berbahaya untuk diminum dalam keadaan bersih, karena dapat memiliki bukti yang sangat besar sebesar 190 (Anda menghitungnya).

Periksa buktinya sebelum Anda minum

Alkohol berdasarkan volume adalah metrik yang menentukan konsentrasi etanol (etil alkohol) dalam minuman. Etanol adalah produk reaksi kimia yang disebabkan oleh fermentasi pati dan/atau ragi dan gula. Mengkonsumsi alkohol menimbulkan efek psikoaktif yang dapat mengganggu fungsi tertentu sehari-hari. Itu sebabnya mengemudi di bawah pengaruh alkohol sangat berbahaya dan memerlukan hukuman hukum yang berat. Di AS, yang diperlukan hanyalah kandungan alkohol dalam darah (BAC) sebesar 0,08% untuk dianggap mabuk secara hukum dan dikenakan DUI.

Dengan memahami berapa banyak alkohol dalam suatu minuman, Anda dapat membuat pilihan yang lebih cerdas dan aman. Pastikan untuk meneliti hukum di mana pun Anda minum, terutama jika bepergian ke luar negeri. Di Eropa, banyak negara yang menggunakan standar proofing Perancis, dimana ABV dan proofing harus sama. Vodka ABV 40% di Inggris memang tahan 40. Selain itu, koktail manis bisa sangat menipu karena rasanya tidak seperti alkohol murni. Ingatlah hal itu saat berikutnya Anda membuat koktail musim gugur favorit Anda dengan rum. Minumlah secara bertanggung jawab – semuanya secukupnya.