Apa yang Membedakan Mentega dan Margarin?

Jika Anda telah meluangkan waktu untuk mencoba memilih mentega terbaik di toko bahan makanan, Anda mungkin memperhatikan margarin ada di dekatnya. Meskipun mungkin tampak seperti mentega murahan, ada lebih banyak manfaat dari olesan emas ini daripada yang terlihat. Berbeda dengan mentega yang dibuat dari krim pasteurisasi, margarin biasanya terbuat dari bahan non-susu dan terbuat dari campuran minyak, biasanya minyak nabati. Selain itu, menurut FDA, semua margarin yang dijual di AS harus mengandung setidaknya 80% lemak atau diklasifikasikan sebagai olesan. Demikian pula, minyak ini tidak boleh mengandung tambahan lemak trans, karena FDA melarang minyak terhidrogenasi parsial sebagai bahan tambahan makanan pada tahun 2015 karena masalah kesehatan. Sayangnya, karena margarin dulunya mengandung banyak lemak trans, margarin masih mendapat reputasi buruk hingga saat ini.

Perbedaan lain antara margarin dan mentega adalah bahwa margarin terutama terbuat dari lemak tak jenuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan lemak jenuh, seperti mentega, dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular (melalui Cochrane Library). Meski begitu, margarin tetap kaya kalori, jadi menggunakannya dalam jumlah sedang adalah kuncinya. Tentu saja, beberapa produk memiliki lebih banyak lemak jenuh dibandingkan produk lainnya, terutama yang dijual dalam bentuk batangan. Margarin yang dikemas dalam kemasan biasanya memiliki kandungan yang jauh lebih sedikit dan lebih lembut serta lebih mudah dioleskan karenanya.

Dari segi rasa, mentega memiliki rasa yang lebih kaya, sedangkan margarin lebih berminyak karena campuran minyaknya. Selain itu, margarin dapat ditambahkan perasa, pengawet, pengemulsi, dan pewarna untuk menyempurnakannya. Namun, margarin tetap merupakan pengganti mentega yang baik, khususnya untuk makanan yang dipanggang dengan lembut.

Perbedaan mentega dan margarin dalam masakan

Terlepas dari perbedaannya, mentega dan margarin dapat digunakan dengan cara yang sama untuk memasak dan membuat kue, meskipun mentega biasanya lebih populer karena rasanya. Namun margarin merupakan alternatif yang terjangkau dengan titik asap yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan konsistensi dan kandungan lemak jika Anda mengganti mentega dengan margarin.

Misalnya, margarin yang dijual dalam kemasan biasanya terlalu lunak untuk kulit pie, scone, dan resep lain yang memerlukan mentega dingin. Karena margarin yang ringan dan mudah dioleskan memiliki kandungan air yang lebih tinggi, margarin dapat melunakkan makanan yang dipanggang. Jika Anda menggantinya dengan mentega dalam resep, sebaiknya gunakan tongkat, yang cenderung memiliki lebih sedikit air dan lebih keras. Selain itu, makanan yang dipanggang dengan margarin tidak akan berwarna kecokelatan atau garing seperti halnya makanan yang dipanggang dengan mentega.

Tentu saja, margarin juga merupakan pengganti mentega yang sangat baik karena mudah dioleskan pada roti — dan margarin sebenarnya merupakan bahan utama dalam stik roti gratis dari jaringan restoran Olive Garden! Margarin cenderung lebih mudah dioleskan, terutama jika Anda tidak menyimpan mentega lunak di piring di meja Anda. Oleh karena itu, margarin tubbed selalu siap untuk dioleskan pada muffin atau bagel, sehingga membuat sarapan di pagi hari menjadi lebih mudah.