Cara Aman Menghilangkan Jamur Pada Keju Keras Dan Lunak

Sebagian besar dari kita tahu bahwa jamur itu buruk, dan apa pun di dapur yang memiliki jamur harus dibuang demi alasan keamanan. Namun, sedikit jamur pada keju tidak masalah, dan bagian yang berjamur dapat dihilangkan. Meskipun hal ini sebagian benar, ada beberapa peringatan dan jenis keju yang tidak berlaku untuk hal ini. Dan, meskipun biasanya bukan masalah besar jika Anda tidak sengaja memakan sedikit jamur, lebih baik berhati-hati daripada menyesal. Selain itu, jamur sengaja digunakan untuk membuat keju tertentu seperti keju biru, gorgonzola, dan brie. Namun, bukan berarti keju ini bertahan selamanya. Penting untuk mengenali kapan kondisinya menjadi buruk. Misalnya, tanda-tanda keju biru yang buruk antara lain perubahan tekstur dan warna.

Keju lunak yang berjamur harus segera dibuang, karena jamur dapat menyebar ke bawah permukaan. Keju lunak lebih mungkin memiliki jamur yang mencemari area yang lebih luas daripada yang terlihat secara langsung. Sebaliknya, keju keras dan semi-keras lebih padat, sehingga jamur lebih sulit menembusnya. Untuk keju keras, Anda dapat dengan aman memotong bagian yang berjamur, pastikan untuk menghilangkan setidaknya 1 inci di sekitar dan di bawah area yang terkena.

Tips mengurangi keju berjamur

Jika keju Anda cepat berjamur atau tidak bertahan hingga tanggal terbaiknya, kemungkinan besar penyebabnya adalah penyimpanan yang tidak tepat. Agar keju tetap segar lebih lama, hindari menggunakan bungkus plastik keju yang dibeli dari toko. Sebagai gantinya, bungkus keju Anda dengan kertas lilin, kertas roti, atau kertas keju khusus, yang memungkinkan sirkulasi udara cukup namun tetap melindungi keju. Selain itu, simpanlah dalam laci dengan pengatur kelembapan untuk menjaga lingkungan ideal, dan jika keju mulai berkeringat, segera ganti pembungkusnya untuk mencegah penumpukan kelembapan. Namun, keju lunak harus disimpan dalam wadah kedap udara untuk mencegah kekeringan.

Jika disimpan dengan benar, keju keras dapat bertahan hingga enam minggu, sedangkan keju semi-keras harus digunakan dalam waktu empat minggu, dan keju lunak dapat bertahan sekitar dua minggu setelah dibuka. Anda juga dapat membekukan keju untuk memperpanjang umur simpannya, namun perlu diketahui bahwa tidak semua keju dapat dibekukan dengan baik. Pembekuan dapat memengaruhi tekstur, jadi hindari membekukan keju lunak atau keju keras seperti Parmesan atau Romano. Provolone, mozzarella, Gouda, Swiss, dan cheddar semuanya dapat dibekukan tanpa mempengaruhi kualitasnya secara signifikan. Terakhir, ingatlah bahwa keju tidak boleh disimpan pada suhu kamar lebih dari dua jam. Penyimpanan dan penanganan yang tepat akan membantu Anda mendapatkan hasil maksimal dari keju lezat Anda.