Sebelum Anda menyiapkan semangkuk saus tomat segar atau sup yang lezat, pertama-tama Anda perlu memulai proses mengupas tomat yang tidak terlalu menyenangkan. Ada beberapa metode untuk melakukannya, mulai dari membekukan tomat (ini bisa memakan waktu lama) hingga metode microwave (yang bisa jadi agak tidak menentu — ditambah lagi ada risiko tomat Anda meledak dalam microwave). Jadi, tinggal teknik blansing, yang memakan waktu singkat dan mudah dilakukan.
Iklan
Pertama, didihkan air dalam panci di atas kompor dan siapkan mangkuk terpisah berisi air dingin dengan es batu. Saat air dalam panci memanas, cuci tomat hingga bersih dan buang batangnya. Buat tanda “X” di ujung bawah tomat menggunakan pisau pengupas. Jangan membuatnya terlalu dalam — cukup iris kulitnya. Selanjutnya, masukkan tomat ke dalam air mendidih dan rebus selama 30 hingga 60 detik.
Setelah pewaktu mati, matikan kompor, ambil saringan laba-laba atau sendok berlubang, dan gunakan untuk memindahkan tomat ke dalam air es. Proses ini tidak hanya membuat bola-bola merah aman untuk dipegang, tetapi juga menghentikan proses memasak. Biarkan tomat di dalam air selama sekitar lima menit atau sampai Anda melihat kulitnya tampak mengerut. Kemudian, angkat dari air dan mulailah menarik kulitnya sedikit demi sedikit mulai dari tanda “X”.
Iklan
Mengupas atau tidak mengupas tomat
Mudah bagi Anda untuk mengupas tomat hanya karena kebiasaan, tetapi apakah itu benar-benar perlu? Nah, jika hidangan yang Anda buat membutuhkan tekstur yang halus, seperti saus tomat, selai, atau sup, maka menggunakan tomat tanpa kulit adalah pilihan terbaik. Ini karena kulitnya biasanya menjadi keras saat dimasak dan itu akan menciptakan tekstur yang kasar pada hidangan yang sudah jadi. Kulit tomat juga menjadi pahit saat dimasak, yang akan mengganggu rasa manis yang Anda harapkan. Jadi untuk rasa yang manis, lembut, dan tekstur yang halus, lanjutkan dan kupas tomat Anda terlebih dahulu.
Iklan
Namun, ada kalanya tomat yang dikupas tidaklah ideal. Misalnya, jika Anda membuat roti lapis, tomat yang diiris sebaiknya tetap utuh, karena kulitnya membantu menjaga sayuran tetap utuh. Selain itu, ada manfaat gizi jika Anda membiarkan kulit tomat tetap utuh. Kulitnya mengandung antioksidan utama yang disebut flavonol, yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Jadi, jika Anda ingin memperoleh nutrisi ini, Anda mungkin ingin menyimpan kulit tomat. Atau, Anda dapat mengupas tomat dan menyimpan kulitnya untuk digunakan nanti.
Cara menggunakan kulit tomat
Jika Anda harus mengupas tomat sebelum dimasak tetapi tidak ingin kehilangan semua nutrisi yang terkandung di kulitnya, ada solusinya. Cukup simpan kulit tomat untuk digunakan dalam persiapan makanan lainnya. Misalnya, Anda dapat membekukan kulitnya dan menggunakannya nanti untuk membuat kaldu. Untuk melakukannya, rebus kulitnya dengan sisa sayuran lainnya, seperti potongan bawang, potongan wortel, dan rempah-rempah, hingga Anda membentuk cairan yang beraroma. Selanjutnya, saring ampasnya dan gunakan cairannya sebagai dasar yang lezat, sentuhan unik pada sup tomat dasar.
Iklan
Cara lain untuk memanfaatkan kulit tomat adalah dengan mengolahnya menjadi topping untuk menambah cita rasa salad dan sup Anda. Pertama, goreng kulit tomat dalam sedikit minyak hingga benar-benar kering dan garing. Anda juga bisa menyantap keripik tomat ini begitu saja. Enak sekali.
Kulit tomat juga dapat dikeringkan dengan suhu rendah dan perlahan dalam oven hingga benar-benar kering. Kemudian, kulit tomat dapat dihancurkan dan digiling menjadi bubuk halus. Taburkan bubuk tersebut pada makanan apa pun untuk menambahkan rasa manis dan asam tomat.