Hambagu Adalah Steak Salisbury Klasik Beraroma Jepang

Penggemar daging sapi bersukacita: Ada hidangan Jepang yang patut Anda perhatikan jika Anda menyukai steak Salisbury yang enak. Hambagu adalah hidangan kasual yang dibuat di rumah atau dipesan dari restoran yoshoku — tempat yang menyajikan masakan ala Barat di Jepang. Berbeda dengan hanbaga (hamburger), hambagu tidak disajikan di atas roti dengan acar, tomat, dan selada. Namun, ada bawang bombay, saus tomat, dan terkadang keju.

Hambagu adalah steak daging sapi atau babi cincang yang dilapisi kuah. Patty dibentuk berbentuk lonjong dari daging, bawang bombay, telur, dan remah roti. Daging giling yang berwarna kecokelatan sempurna lembut dengan kepadatan antara patty hamburger dan bakso. Berbeda dengan makanan lainnya, hambagu mengandalkan remah roti panko yang terkelupas untuk menghasilkan kulit yang renyah. Hal terbaik tentang hidangan ini adalah hanya membutuhkan satu penggorengan. Saat roti selesai dimasak, sarinya akan menyebar, menciptakan dasar yang kokoh untuk bahan kuahnya mendidih dalam anggur merah. Semua elemen ini bersatu untuk menciptakan hidangan gurih dan berkuah yang sepadan dengan usaha.

Asal usul steak Hamburg Jepang

Steak tartare memiliki silsilah yang menarik di antara hidangan daging sapi cincang. Pada abad ke-19, steak Hamburg bermunculan, dan segera setelah itu, steak dan hamburger Salisbury pun lahir. Sementara makanan ini mulai populer di dunia Barat, Jepang mengembangkan hidangan patty dagingnya sendiri pada waktu yang hampir bersamaan. Masing-masing mencerminkan momen dalam sejarah budayanya, dan hambagu dapat ditelusuri hingga Restorasi Meiji Jepang.

Periode Meiji (1850 hingga 1889 M) adalah masa pertumbuhan industri dan pertukaran sosial ekonomi dengan negara-negara Barat. Sebelum era ini, Jepang merupakan negara isolasionis dengan populasi umat Buddha yang besar, sehingga konsumsi daging jarang dilakukan. Yoshoku (makanan ala Barat) menjadi lebih luas pada akhir abad ke-20. Pasca Perang Dunia II, hambagu menjadi makanan biasa yang murah dan mudah dibuat. Daya tahannya saat ini setara dengan steak Salisbury di negara itu, sering disajikan dengan nasi dan sayuran.