Inilah Yang Terjadi Jika Anda Menggunakan Tepung Lama atau Kedaluwarsa Untuk Membuat Roti

Pembuatan roti adalah keterampilan — butuh latihan, kesabaran, dan banyak tepung. Penting juga untuk menggunakan merek tepung berkualitas dan menghindari penggunaan produk lama atau kedaluwarsa. Dalam wawancara eksklusif dengan Chowhound, Nathan Myhrvold — pendiri Modernist Cuisine dan penulis utama “Modernist Bread at Home” edisi 2024 — mengatakan ada beberapa perdebatan mengenai apakah tepung termasuk salah satu dari sedikit makanan yang tidak kedaluwarsa. “Ada orang yang percaya bahwa menua tepung selama beberapa bulan setelah pertama kali digiling sebenarnya bermanfaat, dan ada orang yang juga sangat bangga mengatakan bahwa mereka menggunakan tepung giling segar,” katanya. Meskipun Anda mungkin memiliki sedikit ruang gerak — sekitar enam minggu setelah tanggal kedaluwarsa, terutama jika Anda menyimpannya di lemari es atau freezer — tepung biasanya bertahan selama setahun setelah pertama kali digiling.

Iklan

“Masalahnya bukan hanya pada usia tepung, tetapi juga pada tepung yang lebih tua yang lebih mungkin dihinggapi serangga,” jelas Myhrvold. Seperti banyak bahan makanan lain, semakin lama tepung didiamkan, semakin besar kemungkinan serangga akan masuk ke dalamnya. Jangan salah: Anda harus membuang tepung saat pertama kali melihat tanda-tanda serangan serangga.

Mengenai pentingnya kesegaran, tepung lama dapat menghasilkan rasa basi atau tidak enak, yang akan menular ke roti Anda. Ditambah lagi, kandungan protein dalam tepung dapat menurun seiring waktu dan memengaruhi pembentukan gluten. Hal ini menyebabkan adonan menjadi lebih padat dan kurang elastis, sehingga roti menjadi lebih berat dan kurang mengembang — mirip dengan apa yang terjadi jika Anda menguleni adonan terlalu lama.

Iklan

Beberapa jenis tepung lebih cepat kadaluarsa dibandingkan jenis tepung lainnya

Bau tak sedap atau tekstur menggumpal bisa jadi pertanda bahwa sudah saatnya membuang tepung terigu Anda, tetapi jenis tepung yang berbeda mungkin lebih tahan lama daripada yang lain. Tepung gandum utuh, misalnya, memerlukan perhatian khusus dalam hal penyimpanan dan penggunaan. “Tepung gandum utuh komersial dibuat dengan memisahkan kulit ari dari bagian putih bunga (yang disebut endosperma), menggilingnya secara terpisah, lalu memanaskan kulit arinya,” Nathan Myhrvold menjelaskan kepada Chowhound dalam wawancara eksklusif kami. Proses ini penting karena kulit ari mengandung minyak, yang lama-kelamaan dapat menjadi tengik. Tidak seperti tepung putih olahan, tepung gandum utuh memiliki masa simpan yang lebih pendek karena minyak tersebut, yang dapat merusak dan memberi rasa pahit pada roti Anda.

Iklan

Bagi mereka yang lebih suka menggunakan tepung gandum utuh yang baru digiling, Myhrvold menyarankan untuk segera menggunakannya. Hal ini khususnya penting bagi pembuat roti rumahan yang menggiling tepung mereka sendiri atau membeli tepung gandum utuh yang baru digiling. Demikian pula, tepung pengembang sendiri adalah jenis tepung lain yang harus Anda perhatikan. Seiring waktu, bahan pengembang dapat rusak dan kehilangan efektivitasnya, sehingga roti Anda jauh lebih pipih dari yang Anda harapkan. Hal yang sama berlaku untuk tepung bebas gluten yang dibuat dengan biji-bijian utuh. Tepung kacang juga mengandung minyak yang membuat masa simpannya lebih pendek daripada tepung olahan.

Menyimpan tepung dengan benar agar kesegarannya optimal

Penyimpanan tepung yang tepat sangat penting untuk menjaga kesegarannya dan memperpanjang masa simpannya, yang secara langsung memengaruhi kualitas roti Anda. Untuk menjaga tepung Anda tetap dalam kondisi terbaik, simpanlah dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan gelap, seperti dapur atau lemari. Untuk tepung gandum utuh, tepung bebas gluten, dan tepung kacang, yang memiliki masa simpan lebih pendek karena kandungan minyaknya yang lebih tinggi, sebaiknya didinginkan atau dibekukan. Ini membantu mencegah minyak menjadi tengik, sehingga menjaga kualitas dan rasa tepung untuk jangka waktu yang lebih lama.

Iklan

Memberi label pada wadah Anda dengan tanggal pembelian atau penggilingan juga merupakan praktik yang baik untuk memastikan Anda menggunakan tepung yang paling lama terlebih dahulu. Jika Anda membeli tepung dalam jumlah besar, pertimbangkan untuk membaginya menjadi porsi yang lebih kecil dan membekukannya hingga dibutuhkan — ini dapat memperpanjang kegunaannya secara signifikan. Meskipun tepung olahan biasanya memiliki masa simpan paling lama, tepung tersebut tidak akan bertahan selamanya. Intinya? Semakin segar tepung Anda, semakin baik roti Anda! Dengan mengikuti kiat penyimpanan ini, Anda tidak hanya melindungi tepung Anda dari pembusukan dan serangan serangga, tetapi juga memastikan bahwa setiap roti yang Anda panggang memiliki potensi untuk mengembang dengan indah dan terasa sesegar mungkin.