Memasak Pasta Dalam Susu Memang Ada Manfaatnya, Tapi Ada Kendalanya

Inilah rahasia salah satu koki untuk membuat pasta yang enak: Ada cairan selain air yang bisa digunakan untuk merebus mie. Air mungkin bisa menjadi pilihan, tetapi susu akan membawa mie Anda ke tingkat berikutnya. Memasak pasta dalam susu menghasilkan dasar yang lezat dan lembut yang berubah menjadi dasar saus yang sempurna — tidak memerlukan pengental tambahan. Kuncinya terletak pada sains. Saat pasta dimasak, pasta melepaskan pati ke dalam susu. Pati ini mengentalkan cairan secara alami, membuatnya halus dan kaya rasa, hampir seperti Anda sudah menambahkan krim. Bayangkan mac dan keju yang sangat kaya rasa, atau fettuccine Alfredo dengan kelezatan tingkat berikutnya. Susu meresap ke dalam pasta saat dimasak, membuat setiap gigitan terasa seperti berasal dari restoran bintang lima.

Tapi Anda tidak bisa memperlakukan susu seperti air. Susu membutuhkan pemasakan yang lambat dan lambat untuk mencegah gosong. Susu hangus tidak hanya merusak rasanya tetapi juga membuat Anda lengket dan lengket yang akan menguji kesabaran Anda (dan spons pencuci piring Anda). Anda juga harus mengaduknya lebih awal dan sering agar pasta tidak lengket di panci.

Pilihan susu juga berperan dalam sains. Susu murni sangat ideal karena kandungan lemaknya membantu menstabilkan pati dan mencegah penggumpalan. Susu rendah lemak atau susu skim memiliki lebih sedikit lemak, sehingga lebih mudah pecah jika terkena panas. Susu non-susu menambah lapisan kerumitan lainnya. Susu almond, misalnya, rendah protein dan lemak, sehingga tidak efektif mengental. Santan bisa digunakan untuk hidangan gurih, tetapi rasanya yang kuat mungkin mengalahkan saus yang lembut.

Tips untuk menjaga pasta yang dimasak dengan susu tetap halus

Interaksi pati-susu yang terjadi saat memasak pasta dalam susu adalah pedang bermata dua. Pati sebenarnya dapat membantu mencegah susu mengental, namun hanya jika Anda memasaknya cukup lambat agar pati dapat meresap ke dalam susu sebelum menjadi terlalu panas. Inilah sebabnya mengapa api kecil dan pengadukan tidak bisa dinegosiasikan. Panaskan terlalu tinggi, dan Anda akan mendapatkan potongan-potongan mengental yang menempel di pasta Anda. Tidak sehalus semangkuk mie seperti yang Anda bayangkan. Mendidih dengan stabil dan sering diaduk akan menjaga teksturnya tetap tepat.

Anda juga sebaiknya menghindari pasta terlalu matang. Anda tidak akan memasak sampai mendidih jika menggunakan susu, yang berarti waktu memasak Anda mungkin sedikit bertambah. Cicipi mie Anda sesering mungkin menjelang akhir untuk memastikan mie tersebut al dente. Dan, yang paling penting, simpan susu halus bertepung Anda untuk ditambahkan ke dalam saus Anda untuk hidangan yang layak untuk restoran.

Mari kita bicara sisa. Saat susu dan pati mendingin, keduanya membentuk ikatan lengket yang dapat membuat pasta Anda yang tadinya kental terasa seperti oatmeal basah kemarin. Untuk mencegahnya, aduk pasta matang Anda dengan sedikit mentega atau minyak zaitun sebelum disimpan, dan tambahkan sedikit cairan sebelum dipanaskan kembali. Lapisan ini menciptakan penghalang dan mencegah mie saling menempel sehingga menggumpal. Pasta yang dimasak dengan susu adalah terobosan baru, tetapi pasta ini memerlukan sedikit pengasuhan anak, baik saat memasak maupun setelahnya. Kuasai keunikan ini, dan Anda punya trik yang akan membuat hidangan pasta Anda tak terlupakan setiap saat.