Mengapa Jamur Langka Ini Bisa Dijual Dengan Harga $1.000 Per Pound

Meskipun tidak setenar jamur shiitake atau jamur chanterelle, jamur matsutake bukanlah jamur yang patut Anda abaikan. Faktanya, kecil kemungkinan Anda akan menemukannya dengan harga diskon di pasar lokal Anda. Lebih dari itu, Anda mungkin akan kesulitan menemukan matsutake di pasar di luar musim panen di Jepang. Dan ketika sedang musimnya, harga mereka bisa sekitar $1.000 per pon. Tapi mengapa jamur luar biasa ini harganya sangat mahal? Salah satu alasannya, mereka hanya dapat tumbuh di lingkungan tertentu, dan tidak dapat dibudidayakan atau dibudidayakan seperti jamur shiitake. Sebaliknya, mereka dikumpulkan dari kawasan hutan. Selain itu, jamur hanya tumbuh pada musim gugur, sehingga waktu panennya singkat. Artinya matsutake relatif langka sehingga harganya mahal.

Lagi pula, harga barang-barang tersebut tidak bisa hanya dikaitkan dengan kelangkaan. Mahalnya harga juga tidak lepas dari tingginya permintaan terhadap jamur tersebut. Meskipun matsutake tumbuh di Asia Timur, Eropa Utara, dan juga di beberapa wilayah Amerika Serikat, matsutake sangat dicari di Jepang, karena matsutake memiliki makna budaya yang penting. Bagi banyak orang di negara ini, ini adalah pertanda musim gugur. Matsutake dapat ditemukan di pasar lokal selama musimnya, dan banyak yang membeli jamur untuk disiapkan sebagai makanan mewah musiman.

Menikmati rasa jamur matsutake

Matsutake tidak hanya dihargai karena kelangkaannya. Sebaliknya, sebagian besar aroma dan rasa unik jamurlah yang menarik pengunjung. Meskipun matsutake terlihat, di permukaan, seperti jenis jamur lainnya, bau dan rasanya benar-benar membedakannya dari jamur sejenisnya. Meskipun beberapa jamur rasanya seperti ayam, matsutake memiliki aroma yang menyengat, pedas, dan seperti pinus yang menjadikannya unik. Dari segi rasa, shroom yang ternama bisa jadi pedas dan bersahaja, dengan rasa pinus yang hampir seperti kayu.

Musim pendek jamur, yang berlangsung dari September hingga November, relatif singkat dan sejalan dengan musim gugur. Setidaknya di Jepang, matsutake sering dianggap sebagai pertanda musim gugur. Dan jangan berpikir bahwa jamur mahal ini dimasukkan ke dalam rebusan apa pun — hal itu merupakan kesalahan jamur yang besar. Umumnya, jamur matsutake diolah hanya untuk menonjolkan rasa dan aroma alaminya. Seringkali, mereka disajikan hanya dengan dipanggang dan diberi sedikit bumbu, ditambahkan ke puding telur, atau dicampur ke dalam sup ringan. Tidak seperti truffle hitam atau putih yang sama mahalnya, matsutake mengambil peran utama dalam hidangan apa pun yang disajikan. Jika Anda menemukannya di pasar atau restoran, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati cita rasa khas hutannya.