Apel lebih dari sekadar buah: Apel juga merupakan ikon budaya. Mereka berperan dalam mitos dan cerita rakyat sebagai simbol pengetahuan — Steve Jobs sangat menyukainya hingga menjadikannya logo perusahaan teknologinya. Perayaan musim gugur termasuk mencelupkan buah ke dalam karamel, minum sari buah apel, atau memetik apel. Varietas yang paling populer adalah Gala, Red Delicious, Honeycrisp, Fuji, dan Granny-Smith. Mereka adalah camilan menyegarkan langsung dari pohonnya atau disiapkan dalam makanan penutup seperti pai apel, remah-remah, dan segala jenis kue kering. Tidak ada keraguan bahwa produk yang populer dan ada di mana-mana adalah produk Amerika.
Iklan
Menurut USDA, Amerika Serikat adalah produsen apel terbesar ketiga di dunia, dengan Washington sebagai produsen apel terbanyak dibandingkan negara bagian mana pun di Amerika. Tinjauan Populasi Dunia, menggunakan data dari Layanan Statistik Pertanian Amerika Serikat, menemukan bahwa Negara Bagian Evergreen menghasilkan 6,7 miliar ton apel pada tahun 2023. Kita juga berterima kasih kepada negara bagian ini karena menanam blueberry paling banyak. Ada apa dengan Washington yang memberikan para petaninya kemampuan untuk membudidayakan begitu banyak buah-buahan favorit kita?
Washington, tempat apel tumbuh subur
Washington tetap unggul dalam permainan apel. Para ilmuwan di Washington State University bahkan mengembangkan jenis apel baru – Cosmic Crisp yang tahan lama. Menurut Washington Apple Commission, negara bagian tersebut menanam lebih dari 30 varietas di lebih dari 175.000 hektar kebun. Pohon apel tumbuh subur di wilayah ini karena tanah vulkanik di Pacific Northwest kaya akan nutrisi. Iklim dengan aliran air tawar dari pegunungan membantu menciptakan kondisi sempurna untuk pertumbuhan — dingin di malam hari dan hangat di siang hari. Menjaga keseimbangan panas-dingin ini masuk akal karena apel berasal dari Kazakhstan, yang memiliki pola pergeseran diurnal serupa. Pohon-pohon tersebut memerlukan perawatan musiman khusus dan mungkin memerlukan waktu beberapa tahun untuk menghasilkan buah.
Iklan
Para petani Washington bangga dengan kebun mereka. Hal ini masuk akal, mengingat mereka adalah negara bagian pertama yang menerapkan peraturan penilaian apel yang akhirnya diambil alih oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat. Metrik ini mencakup warna, ukuran, rasa, dan kualitas. Setiap apel juga harus dipanen dan diperiksa dengan tangan manusia. Buah-buahan ini lembut, sehingga mesin yang kikuk akan menyebabkan buah-buahan tersebut memar dan menghasilkan lebih banyak sisa makanan.
Semua upaya Washington mulai berlaku ketika Anda membeli apel dari toko kelontong atau memetik apel dari kebun. Petani bekerja keras untuk memastikan bahwa makanan Anda dapat tumbuh dengan aman dan bebas hama. Jadi, lain kali Anda menuangkan sari apel dari Lembah Yakima, pastikan untuk mengangkat gelas Anda kepada orang-orang yang mewujudkannya. Terima kasih Washington!
Iklan