Mengunyah apel utuh sudah cukup memuaskan, tetapi apel juga merupakan buah yang sangat enak diminum. Jus apel sendiri rasanya enak, ditambah lagi merupakan campuran yang enak, terutama dengan tequila. Sementara itu, sari apel merupakan minuman klasik sebagai minuman panas saat suhu turun, tetapi juga dapat dinikmati dengan es. Sari apel juga merupakan campuran yang ideal (untuk bir) dan bahan yang praktis untuk membuat sirup panekuk sari apel musim gugur yang cocok disajikan dengan setumpuk flapjack.
Iklan
Anda mungkin salah mengira keduanya karena nama keduanya mirip, tetapi jus apel dan sari apel adalah dua hal yang sama sekali berbeda. Perbedaan utamanya adalah secara umum, jus apel merupakan produk yang lebih banyak diolah daripada sari apel. Cara unik masing-masing produk memengaruhi tampilan dan rasanya, sehingga sari apel memiliki rasa dan konsistensi yang lebih kuat.
Perbedaan penting lainnya antara keduanya adalah bahwa jus apel cenderung bertahan lebih lama berkat langkah-langkah tambahan yang terlibat dalam produksinya (yang dapat mencakup bahan tambahan). Akibatnya, jus apel terkadang dianggap kurang bergizi dan kurang alami dibandingkan sari buah apel.
Jus apel vs sari apel
Meskipun benar bahwa jus apel dan sari apel sama-sama berasal dari apel, hanya di situlah kesamaannya berakhir. Jus apel secara khusus dibuat dengan memeras apel dan menyaring padatannya. Sering kali, jus apel tersebut kemudian diberi pemanis, meskipun jus apel tanpa pemanis juga tersedia. Jus apel juga dapat diencerkan dan diolah dengan bahan pengawet untuk membantu memperpanjang masa simpan. Hasilnya adalah cairan berwarna emas muda yang bening dengan sedikit rasa manis buah.
Iklan
Sebaliknya, sari apel adalah hasil pemerasan apel segar tanpa penyaringan atau bahan tambahan. Sari apel memiliki rasa buah yang lebih kaya, lebih mantap, lebih tajam, berwarna cokelat keemasan lebih gelap, dan tidak tembus pandang. Selain itu, biasanya ada sedikit residu yang terlihat di dasar kendi sari apel yang tidak ditemukan dalam jus apel.
Perbedaan besar lainnya antara jus apel dan sari apel adalah ketersediaannya. Jus apel dapat dengan mudah ditemukan di toko-toko sepanjang tahun dan dihargai karena masa simpannya yang lama, dan karena dapat dijual dalam lemari es atau tidak. Sementara itu, sari apel dianggap musiman, dan fakta bahwa sari apel umumnya dijual tanpa dipasteurisasi berarti masa simpannya jauh lebih pendek.
Iklan
Perbedaan sari apel beralkohol dan nonalkohol
Bergantung pada tempat tinggal Anda, kata “cider” dapat digunakan untuk merujuk pada minuman beralkohol. Di Eropa, cider biasanya merujuk pada minuman beralkohol. Namun, di Amerika Serikat, kata tersebut memiliki sejarah yang lebih rumit. Larangan minuman beralkohol memberikan tekanan besar pada industri cider beralkohol, yang mengakibatkan pemasaran cider manis nonalkohol yang dikenal dan disukai hingga saat ini.
Iklan
Hal ini sering kali membingungkan, membuat sebagian orang bertanya-tanya apakah sari apel sebenarnya adalah minuman beralkohol. Sebenarnya, sari apel biasanya tidak mengandung alkohol. Sari apel beralkohol, yang juga dikenal sebagai sari apel keras, merupakan hasil penambahan ragi, yang kemudian akan mengubah gula yang ada dalam cairan menjadi alkohol.
Sari apel nonalkohol dapat berubah menjadi sari apel keras dalam kondisi tertentu. Jika sari apel tidak dipasteurisasi dan tidak didinginkan, sari apel tersebut pada akhirnya akan mulai berfermentasi. Seiring waktu, sari apel akan menjadi beralkohol secara alami. Namun, sari apel biasanya dijual di toko-toko di Amerika Serikat sebagai minuman nonalkohol. Jika ragu, periksa labelnya. Sari apel beralkohol akan diberi label sebagai sari apel keras.