Mungkin sulit untuk memilih sisi dalam pertarungan antara pasta segar dan kering. Namun kenyataannya, kedua jenis karbohidrat tersebut memiliki kelebihan, kekurangan, dan kepribadian masing-masing — dan salah satu perbedaan utamanya terletak pada saus mana yang paling cocok untuk setiap skenario.
Pasta segar yang sehalus sutra memiliki rasa yang lebih seperti telur, jadi memilih bumbu yang cocok dipadukan dengan kualitas lezat adalah hal yang ideal — ini bisa berupa apa saja, mulai dari pesto cerah yang dibuat dengan kemangi pucat hingga cacio e pepe pedas hingga kuning telur- kamu carbonara. Ini juga berfungsi dengan baik jika dibalut dengan topping sederhana seperti sage dan mentega coklat, saus pasta ramuan dua bahan dan mentega, atau krim klasik seperti saus Alfredo. Di sisi lain, permukaan pasta kering (terutama jika dibuat dengan cetakan perunggu), sedikit lebih kasar. Artinya, saus akan lebih mudah menempel pada mie tanpa terjatuh ke dalam genangan di dasar piring. Selain itu, bentuk yang lebih keras ini akan menjadi lebih kuat bahkan setelah dimasak, dan mampu bertahan terhadap saus yang lebih kuat seperti bolognese atau saus daging.
Perbedaan ini penting untuk dipahami saat memadukan saus dengan mie Anda. Meskipun demikian, ada faktor tambahan yang mungkin berperan dalam memilih pasta yang Anda pilih, termasuk waktu dan tekstur.
Lebih banyak pro dan kontra dari pasta segar versus pasta kering
Meskipun pasta segar lezat untuk diisi ulang seperti ravioli atau tortellini dan menghasilkan untaian linguine atau fettuccine panjang yang lezat, pasta kering adalah pilihan terbaik jika Anda ingin membuat hidangan panggang atau casserole karena dapat mempertahankan waktu memasak lebih lama tanpa menjadi terlalu panas. basah. Pasta kering juga menawarkan tekstur yang lebih bervariasi karena Anda dapat memasaknya melebihi tahap al dente jika Anda menginginkan gigitan yang lebih lembut, sehingga Anda dapat lebih mengontrol konsistensi hidangan akhir Anda. Pasta segar dimasak dengan cepat dan merata, dan karena awalnya cukup lembut, tidak mungkin menciptakan kualitas al dente.
Perbedaan seperti penyimpanan dan umur simpan mungkin mempengaruhi pasta yang Anda pilih. Pasta segar harus disimpan di lemari es dan paling enak dinikmati dalam beberapa hari, sedangkan pasta kering — jika disimpan dengan benar dalam wadah kedap udara dan sebaiknya di tempat sejuk, gelap, dan kering — dapat disimpan selama bertahun-tahun. Selain itu, jika Anda terburu-buru untuk menyiapkan makan malam, pasta segar memiliki keunggulan karena biasanya siap dalam waktu dua hingga tiga menit, sedangkan pasta kering memerlukan waktu sekitar delapan hingga 12 menit dalam air mendidih. Apa pun pilihannya, ada banyak kesalahan umum pada pasta yang harus Anda hindari, tetapi memahami kualitas khas pasta segar dan kering akan membantu Anda menghindari kecerobohan besar.